Minggu, 01 September 2013

KEMBALI KE ALKITAB KEMBALI KE AKAR-AKAR YAHUDI


(Sebuah Refleksi kritis atas Gereja Yang Mengganti Posisi Israel di Hadapan Elohim)

Oleh: Robertus Nauw


“Kita lahir dan hidup ditengah bangsa yang tidak mengenal Tuhan, namun jangan sampai dogma, doktrin dan telogia bangsa juga buat kita buta mengenal Yesus yang pertama-tama sebagai Tuhan dan Kristus atas Israel, baru kemudian kita bangsa non Yahudi”

Manusia tidak bisa hidup seorang diri, dimana dan kapan pun, manusia senantiasa memerlukan kerja sama dengan orang lain. Membentuk pengelompokan sosial diantara sesama dalam upaya mempertahankan hidup dan mengembangkan kehidupan. Demi kelangsungan hidup untuk mewujutkan lingkungan yang serasi diperlukan kerjasama kolektif dan diantara sesama untuk melaksanakan aturan yang harus dipatuhi oleh setiap anggota.
Pembaca yang budiman, kalau dalam tingkatan jasmani saja seperti itu, kenapa kita tidak perna berpikir,walau hanya sejenak untuk perkara rohani terkait hubungan kekekalan antara bangsa kudus (Yahudi) dan bangsa kebenaran (bangsa Kebenaran). yang mana jelas-jelas Yesus Kristus Anak Daud Dari Nasaret Raja Orang Yahudi sendiri bertindak sebagi contoh dalam kehidupan di zaman-Nya. juga membutuhkan orang lain mulai sejak lahir, lalui masa penderitaan bahkan sampai mati pun Raja Orang Yahudi memerlukan orang lain, ini sebuah refleksi yang dalam dimana anak Elohim yang maha tinggi sekelas Yesus saja butuh bantuan orang lain, apalagi manusia yang sia-sia, apa dasar kita menolak Israel? padahal Kalau Percaya Yesus, percaya juga nabi-nabi Tuhan.
          Sebuah refleksi akan perjalanan panjang  iman kristen di dunia, di indonesia dan perjalanan iman generasi papua yang mana selama ini mengekspresikan kegalauan mereka sebagai kaum terdidik atau kaum pembelajar menuju terpelajar yang selalu mencari ruang dan bahkan membuat ruang sebagai wadah ekspresi, pendidikan, pembelajaran dan melakukan pengkaderan dengan mengutamakan doktrin, dogma gereja dan visi missi jemaat berdasarkan sinode masing-masing, tanpa memperhatikan akar dari segala firman sejati berdasarkan Alkitabiah yang tidak perna salah soal israel. yakni kembali ke Alkitabiah, kembali ke akar-akar Yahudi. Bangsa pilihan dan orang-orang kudus di tanah perjanjian butuh dukungan doa dari kita yang tidak melihat namun percaya kepada Elohim Israel berdasarkan (Bilangan 6 :22-27) sebagai ucapan berkat iman. dan sekali lagi salah besar kalau gereja (gembala-gembala sidang) gunakan ayat ini sebagai ucapan berkat atas jemaat diakhir ibadah, karena kita tidak bisa menggantikan posisi israel di hadapan Elohim, sampai kapan pun.  
Atau memang generasi ini benar-benar buta rohani, atau sengaja dibuat  buta dan apatis oleh doktrin, dogma gereja yang melupakan Israel berabat-abad lamanya. padahal Tuhan Semesta Alam adalah Elohim Israel Sendiri Memperjuangkan Perkara Israel, Nabi-Nabi Memperjuangkan Perkara Israel,  Tuhan Yesus memperjuangkan perkara Israel, Murid-Murid Memperjuangkan Perkara Israel. dan Rasul-rasul pun Memperjuangkan Perkara Israel. lalu kita perjuangkan perkara siapa,  apakah perkara gereja masing-masing??  ini keliru pa, ibadah itu kiblat harus jelas.
Wujutnyata itu bisa dilihat dari orientasi perjalanan organisasi gereja itu sendiri dan sikap individu dari kelompok tersebut dengan satu kekuatan tawar-menawar yang tidak berkurang melainkan bertambah dimana generasi gereja sekarang dan pendahulunya, semakin sadar bahwa kita sudah berpikir mundur  jika kita bicara tentang Israel, Sehingga pada tatanan ini, kita menarik sebuah benang merah yang pendek katanya “Israel rohani yang diperhitungkan Tuhan, disaman anugerah ini” padahal ini kesalahan dan kekeliruan terbesar, Elohim ikat perjanjian bukan dengan Israel Rohani, namun dengan Israel jasmani. Kalau sampai israel rohani (kita non yahudi) lupa, itu berarti generasi kristen sekarang dan akan datang tidak lagi mengerti makna dari, Silsilah Yesus Kristus Yang Datang Dari Keturunan Daud. Bahkan secara tidak lansung gereja tidak mengakui bahwa Alkitab Adalah Satu-Satunya Dasar Kebenaran, padahal Alkitab sendiri tidak perna salah tentang Israel !!
UNTUK DIRENUNGKAN:
Tuhan sendiri yang memberi nama kepada Israel. Kejadian 32:28, Tuhan Ingat akan Perjanjian-Nya. Keluaran  2:23 , Keluaran 2:24 Keluaran 2:25, Tuhan Sendiri Yang Menemukan Israel di Pandang Gurun. Ulangan  32:10. Tuhan Sendiri Yang Telah Memberikan tempat perhentian bagi Israel. I Raja-raja 8:56

Sehingga tingkatan doktrin yang tidak tunduk kepada injil, jelas membuat generasi kristen di papua memiliki budaya rohani toleransi dan patut dipertanyakan, karena masih bingung tentang identitas mereka dalam mengikut Tuhan. Dogma, doktrin dan telogia mengajarkan umat meninggalkan Alkitabiah, adalal hal yang tidak perlu ditoleransi, dasar untuk lupa akan identitas dan jati diri sebagai anggota jemaat dan warga kerajaan Elohim, itu jelas salah !!
karena menganggap gereja sudah berdiri pada posisi menggantikan Keistimewaan Israel jasmani di hadapan Tuhan. sekali lagi itu visi manusia yang keliru !!  karena visi Tuhan tidak perna keiru
          Yang menjadi pertanyaan, apa generasi papua sekarang memiliki semangat bergereja yang, ingin menggantikan posisi israel di hadapan Elohim? Apakah kita bangga jadi pemuda rohani (Papua) yang ingin membantah dan merubah ketetapan Elohim atas Israel dalam Firman?  dan apakah kita bangga jadi generasi salah asuh yang tidak didik berdasarkan Alitabiah?.
Padahal Injil jelas menulis Tuhanlah Pencipta dan Pendiri Israel. Yesaya 43:15. Tuhan Telah Melukiskan Israel di Telapak Tangan-Nya. Yesaya 49:16. Tuhan Sendiri Yang Akan   Menyelamatkan Israel. Yesaya 46:3 & 4. Tuhan Sendiri Akan Menjadi Bapa Bagi Israel. Yeremia 31:9 , Yesaya 63:16 dan Tuhan Sendiri Memperjuangkan Perkara Israel. Yeremia 50:34 Anehnya firman jelas lalu, mengapa ada orang papua mengagumi bangsa-bangsa bukan Yahudi, sebagai pahlawan rohani dinegeri ini bahkan mereka (orang papua tersebut) Rela membela doktrin, dogma dibandingkan berpegang teguh pada injil sejati yang merupakan kekuatan Tuhan. lebih dari Dogma, dogtrin dan telogia sendiri.
          Ingat Israel Jasmani Hari Ini dilupakan oleh gereja, namun Elohim tidak perna melupakan mereka, selagi hukum alam belum berubah Israel tetap ada dari selama-lamanya sampai selama-lamanya. Paling tidak kita bangsa lain adalah orang-orang berhutang  yang harus mendukung israel dengan serius  karena kita telah mendapat harta rohani orang israel, yakni firman, ibadah, nubuatan, janji, dan kemuliaan (Roma 9:4-6) 
Apakah atas kesalahan mereka Elohim menolak mereka? sekali-kali tidak Elohim tidak perna menyesal mengikat perjanjian dengan mereka. (Roma 3:3-4) Itu berarti Elohim tidak akan menolak mereka. yang menolak mereka adalah dogma, doktrin dan telogia gereja yang kita anut. Ingat.... menolak israel berarti kita menolak Yesus sebagai Kristus dan Tuhan atas Israel, menolak israel berarti kita menolak bangsa milik Yesus secara jasmani yang menurunkan Dia ke bumi, menolak israel jasmani samadengan menolak kenabian, pengajaran dan rencana Elohim yang besar atas israel. karena Yesus diutus jadi Nabi atas Israel.
Kita menolak israel berarti kita menolak suku milik Elohim, menolak Yahudi berarti kita menolak suku milik Yesus yang lahir dari suku Yehuda. Sampai hal itu terjadi atau ada dibenak kita, berarti Iblis jauh lebih baik dari diri kita karena, iblis saja mengenal jati diri Yesus dengan benar “Yesus Anak Elohim yang maha Tinggi, jangan engkau menghukum kami, tapi usirlah kami masuk ke dalam babi-babi itu” kalo iblis saja kenal trus kita ini berguru pada siapa, kasian kita jauh lebih buruk dari iblis? Sampai kapanpun, Bangsa kudus yang kepada mereka Elohim ikat perjanjian, dan kita bangsa nonyahudi Tuhan hanya beri kita pertumbuhan dalam hal kebenaran sehingga kita disebut orang-orang benar. Kalau bangsa lain telah dan sedang berjalan dalam kekeliruan rohani yang besar, paling tidak bangsa papua jangan terlibat agar tidak ada pembantaian kebangsaan di bukit  sion kelak, agar papua disona nyaman. caranya: berdiri bagi israel, mengasihi israel dengan sungguh-sungguh,
Ayo....tunggu apa lagi, kibarkan Panji Raja di atas papua dan beritahu dunia Yesus Raja Atas Israel dan kami. serta beritahu dunia bahwa cinta papua pada israel adah cinta yang kekal. [RN]