Selasa, 10 September 2013

Upacara Bendera, Barometer Rasa Nasionalisme Pelajar


Sorong. Upacara bedera setiap hari Senin, merupakan salah satu tradisi pendidikan bangsa Indonesia, lebih khusus pada kalangan pelajar diseluruh lembaga pendidikan ditanah air. Mulai dari Sekolah Dasar sampai Tingkat Menengah Atas, guna mendidik generasi muda, sebagai penerus banggsa yang berjiwa patriot dan nasioalisme tinggi.
Hal itu disampaikan oleh W.Kakerisa, S.Si Kepala Sekolah SMA Anu Beta Tubat (ABT) Kota Sorong Provinsi Papua Barat, Kepada koran ini saat ditemui diruang kerjanya (Senin, 9/9) kemarin.
Kakerisa, mengatakan Kegiatan upacara dilakukan guna mengajar anak didik sebagai penerus bangsa, untuk merasakan maka dari patriot, penghormatan kepada bangsa dan negara, serta menumbuhkan rasa nasioalisme bahkan, lewat tatanan dalam upacara bendera juga melatih siswa dan guru mengaplikasikan mata pelajaran dalam pelaksanaan upacara. Misalnya, Baris-berbaris, Pembacaan teks Pancasila, Pembacaan UUD 1945, serta menyanyikan lagu-lagu nasional, dan semua proses ini saling sinergi baik mata pelajaran penjas, Bahasa Indonesia, keseniaan, dan sejarah serta nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila sebagai Dasar Negara Kesatuan Republik Indonesia, agar siswa-siswi dapat menjiwai, dan ke depan menjadi masyarakat terdidik yang baik.
“Menumbuh kembangkan rasa nasioalisme dan patriotisme, sebagai bangsa Indonesia itu penting, dan salah satunya harus kita didik siswa siswi lewat cara upacara bendera”
Saat ditanyakan terkait dengan apa faktor penghambat pelaksanaan upacara yang sering tidak dilaksanakan dengan baik? pria asal Ambon Maluku ini mengatakan, semua berpulang pada faktor pembawaan, entah faktor malu dan rasa takut,sehingga mereka menolak tanggungjawab sehingga sering tidak ada petugas upacara bendera.
“Jujur, semua cara telah diupayakan, namun para siswa cenderung tidak magambil bagian dalam pelaksanaan upacara, karena pembawaan siswa itu sendiri,”
Semetara itu ditempat terpisah, salah seorang siswi yang duduk di kelas XII IPA SMA ABT, yang meminta namanya tidak dikorankan. Mengatakan, jika saya ditunjuk sebagai petugas pelaksana upacara, saya selalu punya seribu alasan, mulai dari sakit bahkan tidak hadir saat bertugas. Hal ini bukan rahasia karena ditemuhan hampir pada sebagian besar siswa.
“Saya belum pernah menjadi petugas bagaimana kalau salah, jelas bikin malu, apalagi dimuka umum. hal ini yang melahirkan seribu alasan untuk saya menolak.” Ungkapnya Bangga. (ELIS)



Peserta Lomba Jurnalistik Hut Radar Sorong Ke 13
Nama Lengkap            : NOVELAN DORSILA ISIR
Tempat Tanggal Lahir :Sorong,22 Desember 1995
Kelas                           :kls XII ipa
Sekolah Asal               :SMA ABT SORONG
Alamat                                    :JL.NUSA INDAH KLD IIIA
TLP/HP                       :081247870709
Email                           : novelaisir@yahoo.co.id