Rabu, 04 Desember 2013

MELIHAT NATAL DARI SISI YANG LAIN

Oleh: Robertus Nauw

YESUS di utus lahir, hidup, pelayan dan jadi nabi atas israel. lebih dari pada itu, Yesus di utus jadi Raja atas bangsa Yahudi Israel, namun kita yg bukan bangsa Yahudi rayakan dengan meriahnya, di tengah mereka (bangsa Israel) tidak mengenal raja mereka,

dimana sampai dengan hari ini sisa Israel menantikan kelahiran Yesus di tengah hidup mereka, di tembok-tembok ratapan sambil memukul-mukul kepala mereka dengan tangis dan mulut mereka komat kamit segala puja puji pada Allah mereka untuk menggenapi nubuatan para nabi tentang mesias yang dijanjikan. datang sebagai raja atas bangsa yahudi dan menyelamatkan mereka.

hal itu berbanding terbalik dengan kita di negara Indonesia raya, khususnya papua, yang sudah mengaku dengan mulut dan percaya dengan hati bahwa Yesus anak daud raja orang yahudi itu sudah lahir, namun doa dan ibadah kita tidak untuk keselamatan bangsa Israel juga.

dimana doa, Pujian, firman, penyembahan, dan pemberian kiblad di luar Israel
semua itu sama dengan IMAN PERGAULAN artinya, kita punya doa itu doa toleransi, firman itu firman makan minum, penyembahan kita adalah penyembahan yg kita sedang bersandiwara, pemberian kita punya arti lain yakni pemberian kasi kaya oknum tertentu yang sedang mancing keruh

karena sejatinya, "doa, Pujian, firman, penyembahan, dan pemberian" punya hubungan dengan Sion Yeruselem Israel

tidak percaya renungkan ini: bintang setan yg kita naikan di ujung pohon natal sama dengan bintang yg teman agama lain kasi naik di ujung rumah ibadah mereka. kita kasi naik setiap tahun satu kali saja sombong, dorang kasi naik seumur hidup.....yg anehnya
Pertama: agama kita bedah, kitab suci bedah lalu kenapa kita gunakan lambang bintang (LC) yg sama, HARUSNYA beda juga

Kedua: KARENA PUSAT penyembahan kita sama kelahiran bintang setang, natal itu tidak bawa damai setiap tahunnya, karena yang ada natal itu bawa mela petaka seperti, MIRAS, SEX BEBAS, PESTAPORA, dsb..........

ini hanya sebuah kritik atas teologi Indonesia yg bengkok dan merasuk teologia orang papua, namun dalam bentuk apapun pada akhirnya kita semua mengaku dan percaya dengan sungguh, BAHWA NATAL MEMBAWA DAMAI namun kita melupakan israel padahal ini hajatan mereka,

karena lahirnya raja mereka, tidak percaya hitung natal bulan ini jatuh di bulan ke berapa? bulan 12 so TUHAN tidak keliru karena itu 12 suku Israel Yesus lahir dari suku Yehuda Yahudi Israel......jangan kita watak suda, kita kras dengan barang lain kawan-kawan barang TUHAN itu kita ibarat orang ikut sa pinjam istilah di maybrat

ko bikin natal lupa israel itu sama dengan ko tidak tau malu, tidak tau adat, tidak tau diri dan tidak tau baca alkitab, kalaupun baca otak kita tetap suda dibengkokan dengan teologi indonesia yang selalu menggantikan posisi Israel di hadapan TUHAN, Tuhan ikat perjanjian dengan kita israel rohani yg percaya Yesus seperti kita, tapi Tuhan ikat perjanjian dengan orang Israel jasmani.

kita yang hanya TURUT serta dalam bagian harta rohani orang israel (tau ibadah, baca firman dan percaya Yesus) jangan lupa diri karena orang Israel sampai dengan hari ini masih menantikan kelahiran YESUS yang kita rayakan itu,

ini sebuah tanggungjawab yg besar bagi orang papua untuk kembalikan forman ke israel, agar orang israel tau mesias yg mereka nantikan di tembok-tembok ratapan itu sudah datang, lewat kelahiran Yesus Kristus raja orang Yahudi, kelahiran raja yg teologi indonesia sambut perayaannya dengan pesta pora, sex bebas, miras dll.........

sepakat atapun tidak kita orang papua bukan hanya di jajah secara bangsa namun dojajah juga secara telogia. ayo tunggu apa lagi.....kita kawal firman kembali ke israel, sisa israel diselamatkan....agar Tuhan jadi raja atas hidup mereka (Israel) dan kita (Papua)

teriring salam dan doa selamat natal