Dibatas
resah yang menggumpali hati
Kusematkan berjuta luka kelam
Menghantar kepergianmu dikesunyian malam
Matamu masih saja menenggelamkan rasa.
Kusematkan berjuta luka kelam
Menghantar kepergianmu dikesunyian malam
Matamu masih saja menenggelamkan rasa.
Dan
aku menangisi luka
Dan aku meneriakkan lara
Sementara kamu diam tanpa suara
Sementara kamu hilang tanpa kata.
Dan aku meneriakkan lara
Sementara kamu diam tanpa suara
Sementara kamu hilang tanpa kata.
Aku,
disini, sendiri, sepi…..
Aku coba mendaur hidup semampu hati
Semoga menjadikan kisah kita lenyap
Meski hati kita mencoba melekatkannya..
Aku coba mendaur hidup semampu hati
Semoga menjadikan kisah kita lenyap
Meski hati kita mencoba melekatkannya..
Maaf
telah melepasmu
Maaf telah membunuh kisah kita
Maaf…..
Maaf telah membunuh kisah kita
Maaf…..
Dalam
hening, seikat kenangan mencumbu
Dalam hening, sekelumit gundah merasuk
Dalam hening, sebongkah amarah membara
Dalam hening, setitik asa meredup…
Dalam hening, sekelumit gundah merasuk
Dalam hening, sebongkah amarah membara
Dalam hening, setitik asa meredup…
Dalam
hening, wajah mencabik hati
Dalam hening, airmata menuang luka
Dalam hening, gelap kian menyelubung lara
Dan dalam hening, hanya wajahmu mengaliri hayal..
Dalam hening, airmata menuang luka
Dalam hening, gelap kian menyelubung lara
Dan dalam hening, hanya wajahmu mengaliri hayal..
Kepergianmu
menyiratkan hampa……
Hening, hening dan hening…
Hening, hening dan hening…
Mencari
hatimu adalah menyusuri pekat
Dalam arungan gelap, sepi dan berujung mati
Seperti sebentuk resah mencoba pagutkan rindu
Namun keegoanmu menguak airmataku..
Dalam arungan gelap, sepi dan berujung mati
Seperti sebentuk resah mencoba pagutkan rindu
Namun keegoanmu menguak airmataku..
Mungkin
perenungan ini membias
Kala senyummu hadir mencuri resahku
Dan aku mengakhiri perenungan sejati
Di keterbatasan angan dan nyata..
Kala senyummu hadir mencuri resahku
Dan aku mengakhiri perenungan sejati
Di keterbatasan angan dan nyata..
Terima
kasih sudah menyintaiku
Beri kenyamanan dan kenyamanan
Bagi hati yang terluka ini
Jangan lagi ada airmata…..
Beri kenyamanan dan kenyamanan
Bagi hati yang terluka ini
Jangan lagi ada airmata…..
Malam
ini seperti malam sebelumnya
Dimana sepi kian mencakari wajahku
Dan rindu kian mencengkerami hatiku
Adakah kau dengar ungkap resah ini?
Dimana sepi kian mencakari wajahku
Dan rindu kian mencengkerami hatiku
Adakah kau dengar ungkap resah ini?
Aku
mencoba menepis lara lewat bayangmu
Namun kian merepih lewat nyata jauhmu
Namun kian merepih lewat nyata jauhmu
Sekiranya
kau tahu….
Bahwa aku sangat ingin mendekap hati dan tubuhmu..
Bahwa aku sangat ingin mendekap hati dan tubuhmu..
Aku
mencarimu dalam malam
Aku mencarimu dalam gelap
Aku mencarimu dalam sepi
Aku mencarimu dalam mati.
Aku mencarimu dalam gelap
Aku mencarimu dalam sepi
Aku mencarimu dalam mati.
Aku
mencarimu dalam rindu
Aku mencarimu dalam hati
Aku mencarimu dalam hampa
Aku mencarimu dalam kidung.
Aku mencarimu dalam hati
Aku mencarimu dalam hampa
Aku mencarimu dalam kidung.
Aku
selalu mencarimu
Sebab kamu adalah bagian dariku.
Sebab kamu adalah bagian dariku.
Tuhan….
Aku ingin kembali padaMU
Ingin ada didekatMU
Ingin ada didekapMU
Ingin ada disisiMU…
Aku ingin kembali padaMU
Ingin ada didekatMU
Ingin ada didekapMU
Ingin ada disisiMU…
Karena
kutahu pasti
KAU TIADA AKAN PERNAH MELUKAI HATIKU….
KAU TIADA AKAN PERNAH MELUKAI HATIKU….
Aku
membias dalam keramaian
Bayangmu meludahi kesedihan hati
Dan aku terjatuh dalam kesalahan rasa
Membuat segalanya dipenuhi tanda tanya!
Bayangmu meludahi kesedihan hati
Dan aku terjatuh dalam kesalahan rasa
Membuat segalanya dipenuhi tanda tanya!
Jika
aku tidak lagi menyinggahi hatimu
Jika aku bukan sebagai impian indahmu
Jika aku bukan pilihan terbaikmu
Mengapa kamu menahan langkahku!!!
Jika aku bukan sebagai impian indahmu
Jika aku bukan pilihan terbaikmu
Mengapa kamu menahan langkahku!!!
Haruskah
kita menabur diam
Sementara hati mulai merepih dalam damai
Haruskah kita memagut luka
Sementara hati mulai meluruh dalam indah.
Sementara hati mulai merepih dalam damai
Haruskah kita memagut luka
Sementara hati mulai meluruh dalam indah.
Dan
waktu yang berjalanpun menahan resah
Aku mencari dalam setiap lekuk tubuhmu
Sebab ditiap lekukannya kutemui dahaga
Merengkuh biasan penuh kesejukan.
Aku mencari dalam setiap lekuk tubuhmu
Sebab ditiap lekukannya kutemui dahaga
Merengkuh biasan penuh kesejukan.
Maka
tersenyumlah dengan lembut
Senyum itu selalu menjadi bagian asaku
Senyum itu selalu menjadi bagian hatiku
Senyum itu selalu menjadi bagian hidupku
Senyummu, duhai kasihku……..
Senyum itu selalu menjadi bagian asaku
Senyum itu selalu menjadi bagian hatiku
Senyum itu selalu menjadi bagian hidupku
Senyummu, duhai kasihku……..
Ada
yang kurasa saat malam hadir
Ketika keterpurukan menghantui hati
Dan dirimu hadir lewat bayang
Adakah lintasanmu merajai sukmaku?
Ketika keterpurukan menghantui hati
Dan dirimu hadir lewat bayang
Adakah lintasanmu merajai sukmaku?
Sementara
malam kian pekat membahana
Terengkuh sudah kesunyian dalam hamparan
Mencabik lara dalam sekam kerinduan
Mencoba menjarahmu namun hampa.
Terengkuh sudah kesunyian dalam hamparan
Mencabik lara dalam sekam kerinduan
Mencoba menjarahmu namun hampa.
Aku
dan kamu dalam bayang
Mungkin itulah yang terbaik
Saat hati menjarah pekat
Saat aku menjarah hatimu….
Mungkin itulah yang terbaik
Saat hati menjarah pekat
Saat aku menjarah hatimu….
Malam
menepati janjinya
pekat dan sunyi kembali melaruti alam
dan aku mencoba merambahnya lewat untai
dan aku mencoba merambahnya lewat bait.
pekat dan sunyi kembali melaruti alam
dan aku mencoba merambahnya lewat untai
dan aku mencoba merambahnya lewat bait.
Gelisah,
bimbang dan penat
seolah berlomba memasuki kepingan hati
terpatri didalamnya membentuk setoreh luka
luka yang belum juga mau pergi.
seolah berlomba memasuki kepingan hati
terpatri didalamnya membentuk setoreh luka
luka yang belum juga mau pergi.
Haruskah
kuikuti rambahan malam?
sementara hati kecilku berharap sang benderang
Ya, kemanakah hati ini harus bertaut?
Pada kegelapan ataukah sang benderang?
sementara hati kecilku berharap sang benderang
Ya, kemanakah hati ini harus bertaut?
Pada kegelapan ataukah sang benderang?
Dan
malam ini
Toh aku tetap merambah malam….
Mungkin
inilah takdir.Toh aku tetap merambah malam….
Aku sangat menyintai malam dan kegelapan…