Minggu, 23 Agustus 2015

Pentingnya Pendidikanbagi Generasi Papua !



Oleh: Beni C.F. Bame (*) 

Sejarah mencatat bahwa  perang dunia ke dua yang berkecambuk di Asia Timur Raya  antara Jepang  melawan  Amerika Serikat dan para sekutunya, diakhiri pada tahun 1945, dengan kemenangan di pihak sekutu. Sementara itu, Jepang sebagai pihak yang mengalami kekalahan membena diri lewat pendidikan, dimana Kaiser Jepang memerintahkan untuk mengumpulkan para guru-guru yang masih hidup. agar  segra berkumpul untuk menyusun kembali strategi dan kuriklum pendidikan Jepang yang baru. 
 Di samping itu. bangsa dan negeri Jepang yang ambruk sebagai akibat Peperangan dapat dibangun kembali melalui Pembangunan Pendidikan yang ahkirnya menghasilkan ahli-ahli yang berkualitas tinggi di berbagai bidang Pembangunan, bahkan Jepang menjadi Negara Industri terbesar di  Asia.

Sehingga. Motifasi yang sama, pernah dialami oleh Amerika Serikat ketika itu, dimana Neil Amtrong dan Juri Gararin dari Unisoviet mendarat di bulan dengan Apolo 12 pada taggal 12-Juni 1969.  Jhon F Kenedy  sebagai presiden Amerika Serikat ketiga itu, sangat terkejut dan bertanya kepada guru-guru, apa yang kamu berikan kepada murid-murid kita di sekolah?  Guru-guru menjawab, jika Amerika Serikat  ingin sampai di bulan seperti Unisoviet maka anggaran terbesar dalam Pembangunan harus diberikan kepada bidang Pendidikan.  Serta, Hasil dari usulan tersebut maka, Amerika Serikat menyusul untuk mendarat di bulan, bahkan Amerika Serikatpun memiliki sumber daya manusia  yang berkualitas diberbagai bidang bahkan menjadi  Negara Adikuasa di dunia sampai saat ini.

Dengan demikian. mempelajari pengalaman dan fakta sejarah yang dialami oleh kedua bangsa di atas, maka saya  menyadari sesungguhnya pendidikan merupakan sesuatu proses yang sangat penting dalam kehidupan manusia  dan salah satu jalan keluar bagi setiap pribadi bahkan setiap bangsa untuk membebaskan diri dari belenggu; kebodohan, kemiskinan, dan keterbelakangan, melalui pendidikan, seseorang dapat melengkapi dirinya dengan pengetahuan, keterampilan, budi pekerti agar kelak dapat membangun dirinya sendiri.  Namun, kenyataan  pendidikan di Papua Barat  dari segi mutu sangat memprihatinkan, penyebabnya adalah ; di pedalaman Papua Barat banyak  sekolah negeri maupun suasta yang tidak  lagi beroperasi. 

Di sampaing itu. Gedung-gedung sekolah dan murid-muridnya ada, tetapi tidak ada guru,  karena  guru-guru jarang ada di daerah pedalaman,  mereka lebih memilih untuk tinggal berpoya-poya di kota tanpa memikirkan tanggungjawabnya sebagai seorang pendidik. Yang  menjadi pertanyaan adalah: sampai dimana pengawasan pemerintah pusat, propinsi daerah, kabupaten/kota sebagai penyelenggara pendidikan di seluruh Indonesia, juga termasuk di propinsi Papua Barat?.

Untuk itu. saran saya adalah: dengan adanya pemberlakuan Otonomi Khusus  Propinsi Daerah, kabupaten/kota  di Papua dan papua barat,   pemerintah pusata dan propinsi harus bentuk badan khusus untuk melakukan kotrol secara rutin di setiap daerah kabupaten/kota. pemerintah propinsi Papua dan  sebagai penyelenggara pendidikan  sangat baik perhatiannya di bidang pendidikan, tetapi tanpak, sama saja menyediakan fasilitas tetapi tidak menolong generasi penerus papua untuk memperlengkapi dirinya sendiri. 

Jadi, adanya pengawasan yang rutin, pendidikan di Papua 10-20 tahun yang mendatang pasti menciptakan dan mencetak  generasi penerus  Papua Barat  yang handal  melalui pendidikan sehingga, generasi Papua Barat masa akan mendatang memiliki  sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan bias diandalkan  sesuai yang kita inginkan.   sebab menurut hemat saya guna mengisi bangsa Indonesia dan  Papua Barat khususnya diberbagai bidang hanya dapat diperloleh melalui pendidikan, baik pendidikan Formal, dan non formal.  

Hal itu-pun  juga bagian dari mendukung visi dan misi  Pemerinta Republik Indonesia, (RI) yang didukung oleh Pemerinta Propinsi Papua dan Papua barat serta Pemerintah kabupaten/kota bahwa; salah satu prioritas utama  yang harus di lakukan atau diperhatikan oleh Pemerinta serta seluruh komponen di Propinsi Papua dan papua barat  serta Daerah adalah: Dibidang Pendidikan, dalam rangka menuju masa depan  rakyat Indonesia dan  khususnya di tanah  Papua yang mandiri dan sejahtera. Ingat ini hal yang serius!  Untuk di lakukan,  Jangan sampai bangsa  papua puluhan dengan pendidikan di tahun yang mendatang nanti,  jedi sama seperti orang Indian di Amerika, atau orang-orang Aborigin di Australia. 

Oleh karena itu, mutu pendidikan bukan di lihat dari nilai biaya yang membengkak melainkan, kualitas yang harus menjadi nilai utama, dimana guru-guru yang ingin mengabdi di tanah papua, harus royalis terhadapa pengabdiannya, bukan mengejarkan modal, apa gunanya kalau kita mengejar modal, lalu kualitas pendidikannya tidak relefan. Oleh karenanya, pemerintah di  kabupaten kota di Papua Barat segera memperbaiki sistem pendidikan sehingga, mutunya kualita pendidikan berjalan dengan baik.    


Penulis adalah : Aktifis Perhimpunan Mahasiswa Katolik Repoblik Indonesia (PMKRI) Cabang Jayapura, dan Ketuan BEM Jurusan Teknik Geologi Universitas Ottow Geissler Jayapura.  

(HP 0823  9942  0374)