Jumat, 06 Desember 2013

Resensi Buku :


 
JUDUL BUKU :  History Of God In Tribals Religion ( Kisah Tuhan Dalam  Agama Suku)
Rahasia Theologia Tradisional Suku Maybrat Imian Sawiat Papua
Wiyon-Wofle
Dipararelkan Dengan Alkitab.

Buku berwarna putih, Penerbit. CV. Ma Jav Cetakan Perama 2010, 462 halaman di ditulis oleh Juan Frank Hammah Sagrim
 
History Of God In Tribals Religion (Kisah Tuhan Dalam  Agama Suku), Rahasia theologia tradisional suku maybrat imian sawiat papua wiyon-wofle dipararelkan dengan alkitab merupakan sebuah karya anak negeri maybrat yang perlu diapresiasi, karena menerjemahkan sejarah lisan ke dalam kata atau tulisan. Dengan menggunakan dua variabel yaitu variabael agama dan variabel budaya, variabel agama (Kristen) sebagai pandangan hidup dan sumber dari kebenaranya dipararelkan direpresentasikan dengan Wiyon-Wofle (Tuhan) dalam agama suku sebagai kenyataan sosial.

Variabel kedua, adalah budaya itu sendiri. Hammah berusaha mengaktualisasikan potensinya sebagai masyarakat terdidik (mahasiswa) yang tidak terlepas dari anak adat untuk berusaha mengaktualisasikan potensinya untuk mentransformasikan nilai budaya dan korektif agama sebagai pandangan hidup dan kenyataan sosial yang perna ada di negeri ra bobot (orang berada) tersebut, memperkenalkan tradisi theologi besar masyarakat yang perna ada secara naturalis. Jujur ini sebuah kecerdasan emosional yang tinggi dari Hamah, yang ditunjukan dengan sebuah karya yang ikut mempekaya dunia literasi bagi masyarakat Maybrat tentang sejarah agama suku dan perkembangnnya yang disikapi dengan dingin, data yang akurat, baik itu dalam bersikap dan membuat suatu pernyataan. Serta penjelasannya detail dan ditulis dengan gaya bahasa yang mudah dimengerti.

Sejarah agama suku diposisikan sebagai theologi naturalis yang terkikis karena diperhadapkan dengan sebuah paradikma dan peradaban agama dan sosial budaya di lingkungan yang menabrak sektarian dari agama suku itu sendiri dan mengalami perombakan dan penghisapan agama. Itu sebabnya hammah mengangkat peristiwa historis yang selama ini menjadi persepsi lisan yang kuat dimasyarakat akan Wiyon-Wofle, sejarah tuhan dalam agama suku di Maybrat ibarat  “The Sinking Titanic” raksasa yang tengah tenggelam.

Dalam penyusunan buku ini coba digambarkan dan menginformasikan sejarah tuhan dalam agama suku, apa adanya, untuk menggambarkan pemikiran rahasia theogi tradisional suku maybrat tentang Wiyb-Wofle yang dipararelkan dengan Alkitab dan keseluruhan data-data yang digunakan sebagai bahan analisis dalam penyusunan karya ini terbatas antara Abab 17-18 silam, dikatakan sejarah ini sendiri karena sejarah ini sendiri tidak meninggalkan suatu pengajaran atau pengetahuan secara tertulis namun pengajarannya lebih pada ingatan atau hafalan. Namun dengan inspirasi yang kuat hammah mampu menggalih dan memperoleh data akurat dengan segala metode dan dituangkan dalam karya ini untuk memberi sebuah pemahaman bahwa Wiyon-Wofle dalam agama suku Maybrat dulu bukan sekedar mitos namun perna ada namun hilang dikikis peadaban budaya dan agama moderen yang kontekstual. Hal itu tergambar dalam pemikiran kritis hammah tentang agama yakni agama kristen dan pandangannya terhadap agama suku Maybrat.

Sebagai generasi maybrat sekarang buku ini layak dibaca, bukan berarti menyangkal atau mengikuti agama lain (Wiyon-Wofle) terlepas dari agama kontekstual yang dianut. Karena penjabaran dalam buku ini hanya ingin menyaksikan dan menjabarkan tentang Wiyon-Wofle (TUHAN) yang tidak harus bersifat logis atau ilmiah. Namun menambah khasanah pengetahuan dan ikut memberikan sumbangan literasi bagi dunia pendidikan, semoga menjadi kebaikan bersama baik bagi masyarakat maybrat dan rakyat papua umumnya.

(*)  Peresensi "Robertus Nauw" adalah pegiat media di kota sorong, aktif sebagai penulis kolom