Senin, 08 Desember 2014

Pemecah Batu di Sorong Terancam Kehilangan Lapangan Kerja

( Foto , Jubi, Nees , Warga Asli Papua di sorong sedang bermusyawarah tentang nasib kehilangan Pekerjaan mereka sebagai Pemecah batu )
 ( Foto , Jubi, Nees , Warga Asli Papua di sorong sedang bermusyawarah tentang nasib kehilangan Pekerjaan mereka sebagai Pemecah batu )

Sorong, Jubi – Ketua Lembaga Intelektual Tanah Papua (LITP) Cabang Kota Sorong, Robertus Nauw, menghimbau kepada pemerintah Kota Sorong untuk tidak setengah hati mengurus nasib pemecah batu di Sorong.

“Pekerjaan pemecah batu merupakan salah satu tempat gantungan hidup, masyarakat asli papua asal Maybrat di pinggiran Kota Sorong selain berkebun, untuk kebutuhan biaya pendidikan bagi anak-anak.” ujar Robertus saat ditemui Koran ini (Senin 1/12).

Hai ini terkait pemalangan lokasi batu gunung di Depan Gor Cenderawasih Kota Sorong yang dipalang sejak 21 April 2014, sehingga aktivitas pekerjaan mereka macet total. Akibati pemalangan ini, puluhan kepala keluarga terancam kehilangan lapangan pekerjaan dan pendidikan anak-anak mereka terancam gagal, karena hingga kini sudah hampir 9 bulan mereka tidak beraktivitas.
Pasca pemalangan, masyarakat sudah mendatangi Kantor Walikota Sorong untuk menyampaikan aspirasi mereka, namun sampai dengan hari ini belum juga ada aktivitas pekerjaan yang berarti di lokasi, walaupun Lembaga Masyarakat Adat Malamoi (27/11) sudah memfasilitasi pekerja dan pemilik tanah adat namun belum juga menemukan titik terang.

Tiga realita yang mereka pemerintah Kota Sorong perhatikan adalah, pertama proses pemalangan dengan cara pembongkaran rumah-rumah istirahat dan memusnahkan semua kayu milik warga dilakukan dengan memanfaatkan kerusuhan di Kota Sorong yang pecah 21 April 2014 lalu. Kedua, status kepemilikan tanah adat ini juga terbilang kompleks karena melibatkan dua suku ,yakni Suku Seram dan Suku Moi karena pemilik tanah adat mengaku masih memiliki garis keturunan Asli Moi yang diwarisi oleh ibunya. (Nees Makuba )

dikutip dari: tabloidjubi.com
http://tabloidjubi.com/2014/12/03/pemecah-batu-di-sorong-terancam-kehilangan-lapangan-kerja/