Minggu, 08 Desember 2013

KNPB dan Idiologi “Spirit” Pembebasan


Oleh: Robertus Nauw

Kemunculan fenomena intimidasi, diskriinasi, pembungkanan, dan apapun namanya atas nama undang-undang dalam menyikapi aksi-aksi KNPB di jayapura khususnya yang dianggap anarkis dan membungkaman pegerakan KNPB pada umumnya terkesan tendensius, karena wacana dan penggiringan isu oleh pihak aparat dan sebagian pemuda, nampaknya mulaih ditelan bulat-bulat oleh masyarakat papua terutama, masyarakat dan mahasiswa yang selama ini apatis, memperjuangkan kemauan menjadi bangsa yang bebas. 

Pertanyaannya, Apakah kemudian isu ini mampu meredam salah satu perjuangan organisasi massa sekelas KNPB dan visinya?  Menurut penulis adalah suatu hal yang tidak mungkin, alasannya bukan baru kali ini isu yang menyudutkan di lonratkan dan dialamatkan Kepada pihak KNPB, diawal tulisan ini penulis menyebutkan KNPB salah satu orangiasi massa, artinya masih banyak organisasi gerakan yang memperjuangkan martabat bangsa papua yang hakiki yakni untuk bebas dan sejajar dengan bangsa lain.

Dasar penulis ini adalah, penulis menyoal tentang kritik anti KNPB yang belakangan ini (1 minggu terakhir) KNPB  menjadi sasaran kritik paling empuk. Oleh aparat Kepolisian Republik Indonesia, dalam hal ini pihak polda papua dan jajarannya, bahkan tidak sedikit elit dan mahasiswa oportunis papua yang ikutan menggonggong.  Padahal KNPB disetiap aksinya selalu mengutamakan kebersamaan, cinta damai dan mengedepankan etos rasional, dalam setiap perjuangan mereka namun tetap saja dijadikan “kambing hitam” dan berusaha di letakkan hingga ke pinggir pojok perjuangan. Padahal KNPB pantas tampil dalam ruang publik dan diterima disemua golongan karena membela kebenaran. Artinya pihak KNPB tidak perna menghendaki adannya pertumpahan darah dan kekerasan.

Karena KNPB memberi nilai transformatif politik bagi rakyat marjinal yang memperjuangkan hak mereka yang dipasung, dirampas, dan diterlantakan, penulis melihat idelogi yang diusung KNPB tidak sekedar dogma dan kepercayaan saja, tetapi juga merupakan etika, wawasan kemanusiaan, dan ilmu sosial. Pentingnya memunculkan gerakan rakyat dalam wajah pembebasan yang berangkat dari dogma (keyakinan) menuju revolusi, yakni kemauan yang kuat menjadi bangsa dan orang-orang bebas, dari kerangka ini KNPB hadir untuk menjadi oraganisasi massa dengan sebuah spirit ideologi pembebasan yang berhasil menarik simpati dan empati masyarakat. 

Barangkali realita “spirit pembebasan” inilah yang kemudian pihak aparat dan dan elit oportunis papua sebut KNPB sebagai organisasi Kiri Papua, itu fakta bahwa KNPB makin dicintai oleh rakyat karena perjuangkan nilai kultural yang dianggap mampu membebaskan rakyat jelata dari cengkeraman kaum kolonial. 

Inilah alasan mengapa setiap mendengar nama KNPB, semua kaum oportunis papua menjadi ketakutan, bahkan para pemuda dan mahasiswa oportunisnya seakan kencing berdiri, bahkan mati ketakutan sehingga ikut-ikutan menggongong.  Ini bukti bahwa KNPB perlu mendapat perhatian serius karena memiliki nilai transformatif yang tinggi. Nilai transformatif itu dapat dilihat dalam upaya menjadikan KNPB sebagai landasan moral dalam menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan untuk membebaskan rakyat pemilik negeri leluhur. Sangat beda bila dibandingkan dengan OKP-OKP boneka lainnya, alasannya OKP itu mereka ada tetapi tidak hidup, berbeda dengan KNPB, mereka tidak ada tapi hidup, maaf penulis melihat dari perspektif aturan di kesbangpol yang dipersoalkan beberapa OKP terhadap oragnisasi kiri papua ini.

Sebuah Kritik Untuk OKP Yang Selalu Atas Namakan Peduli Rakyat Papua !            
Sangat miris, ketika penulis membaca tabloid jubi.com edisi 5 desember 2013, Dimana Salah Satu OKP di Kota Jayapura Meminta  Pihak keamanan Dan Kesbangpol Tindak Tegas KNPB “alasannya Organisasi itu tidak jelas,  dalam hal anggaran dasar anggaran rumah tangga, dan cari siapa pendirinya tembak mati ditempat, saja orang  seperti  begitu” 

Pernyataan seperti itu, Menurut penulis harus dikritisi alasannya, oragnisasi mahasiswa yang mengatasnaakan pemuda dan rakyat papua seperti itu seharusnya malu besar karena secara tidak sadar mereka telah dan sedang bercermin di kaca yang retak. Karena masyarakat hari ini tahu betul, hak rakyat mana yang mereka perjuangkan, orang papua mana yang mereka peduli, apakah karena menyuarakan seruan tangkap koruptor di papua , itu yang kita sebut peduli rakyat papua. Omong kosong sekali, karena masyarakat awam yang tidak perna makan pendidikan penggkaderan dioraganisasi manapun, secara sadar dan jujur sangat amat simpati dengan perjuangan organisasi massa sekelas KNPB ketimbang organisasi lainnya yang ada di papua, sebut saja organisasi anti KNPB yang tidak jelas sperti KMP3R.

Menurut  analisa sederhana penulis oragnisasi ini kemunkinan mendapat sipati yang kurang dari masyarakat, mahasiswa dan pemuda karena, aktivitas mereka tidak jelas, sekertariat mereka tidak jelas, pengurus dan anggota tidak jelas, alur perjuangan tidak jelas, bukan hanya itu dari semua aktivis  KMP3R kita tahu latarbelakang mereka, yakni pemuda yang hanya mencari jati diri dalam hal organisasi kampus dan orgaanisasi kepemudaan lainnya, namun karena korban cuci otak dan agitasi mereka, mau tampil sebagai pahlawan merah puti untuk membela kemunafikan yang ada.

Alasaannya: Pertma, penulis secara jujur belum perna lihat organiasi ini melakukan aksinyata, di kota bahkan provinsi di papua dan papua barat, kalaupun kemarin mereka sempat menyuarakan soal kasus korupsi di papua, saya pikir itu sah-sah saja, karena bukan satu pikiran murni organisasi ini, namun itu hanya memuluskan kepentingan orang-orang tertentu yang mencari untung dari dinamika itu. Artinya harus diingat perjuangan papua bukan persoalan makan atau minum apalagi soal “Demo korupsi” lantas selesaikan masalah papua.
Kedua, KNPB adalah aktivis sejati karena aktivitas mereka ada dan hidup di dunianyata, bukan di dunia maya, mereka bukan banci kaleng yang hanya bersuara di media massa seperti kebanyakan aktivis lainnya yang hanya bisa bicara di Koran-kora lokal dan hilang di realita gerakan sesungguhnya. Soal aturan memang KNPB tidak ada ijin OKP di kesbangpol, seperti kata para anti KNPB, namun mereka harus mengakui
belum ada ijin saja sudah hidup apalagi, ada surat ijin, yang ada para anti KNPB semua cari jalan, entah !

Ketiga, Organisasi seperti  KMP3R hanya bisa bersuara di media massa (aktivis dunia maya), penulis ulangi sekali lagi hanya bisa besuara di media massa bukan bersuara di gerakan aksi nyata (kegiatan kontra aksi) alasannya karena mereka selalu hanya, protes pernyataan rekan-rekan KNPB  baik seruan untuk membubarkan, seruan untuk menankap dan tindak tegas sampai seruan tembak mati pendiri KNPB, yang anehnya disini taji KMP3R baru ada ketika KNPB melakukan aksi-aksi nyata. 

Hal ini kemudian punya arti lain bagi penulis yakni, organisasi ini (KMP3R) kemungkinan hadir pasca KNPB sebagai salah satu oraganisasi massa, mulai flamboyan di seantero tanah papua, maka mereka kemungkinan hadir sebagai organsisa kontra KNPB, soal risalah organisasinya sendiri KMP3R adalah oraganisasi KJ. Sehingga jangan perna teman-teman berpikir bisa gagalkan perjuangan rakyat papua, lewat beberapa organisasi gerakannya, dalam hal ini yang menjadi perhatian penulis adalah KNPB. Karena menurut hemat penulis lawan KNPB sama dengan tidak ada masa depan Karena KNPB berjuang mewakili suara TUHANnya bangsa papua,  KNPB berjuang mewakili tanah dan alam papua dan KNPB berjuang mewakili adat sebagai jati diri rakyat papua. Dimana KNPB sangat menarik simpati rakyat.

Jadi jangan teman-teman berpikir KMP3R, mampu sebagai sosok yang menghalangi kebebasan demokrasi, yang disuarakan KNPB.  Karena teman-teman (KMP3R) tidak akan dapat simpati, ibarat pemuda yang mimpi basa di malam hari, so…karena kejar kenikmatan yang semu, namun fakta ril nol bulat. Saya punya cerita yang memalukan, beberapa kali teman (KMP3R) buat aksi massa ke DPR dan beberapa tempat yang ada, organisasi KMP3R ini mencari-cari peserta atau massa untuk mendemo.

Bukan hanya itu beberapa asrama mahasiswa sorong di kota jayapura yang juga adalah korban dari oragnisasi ini, seperti yang sempat dituturkan oleh salah satu ketua asrama sorong kepada penulis, ia menuturkan bahwa “Semua penghuni mahasiswanya digerakan, dan setelah aksinya usai baru satu persatu mahasiswanya di panggil berdasarkan abjad untuk mengambil uang makan sebagai tanda terima kasih karena sudah turut hadir dalam aksi yang digalang KMP3R” Dari cerita singkat para korban aksi kepada penulis menunjukan bahwa organisasi OSIS jauh lebih terhormat dari pada teman-teman di KMP3R.
Yang harus diingat oleh semua pihak, KNPB kayaknya tidak terganggu dengan aksi makan minum seperti itu, karena KNPB memiliki esensi sebagai gagasan yang bekerja untuk keadilan, solidaritas, dan pembebasan. Implikasi logis adalah MEMPERJUANGKAN kondisi masyarakat yang penuh kontradiksi dan diskriminasi dalam banyak hal, serta pelanggaran ham, dan lain sebagainya yang lebur dalam satu kata LAWAN. 

Hal ini yang membuat sehingga kadang kaum papua oportunis perlu berlari, Entah berlari untuk mengejar atau menjauh, Kadang pula satu-satunya jawaban adalah berlari, Tak ada pilihan lain kecuali kalau memang memilih untuk hadir di dunia hanya sebagai pelengkap penderitaan sebagai yang tersisih. Namun, banyak orang yang bingung saat hendak berlari, tak tahu berlari ke mana, tak tahu berlari pakai apa, atau repotnya, tak tahu berlari demi memperjuangkan apa, namunn dengan kepercayaan masyarakat yang  ada, maka bukan tidak mungkin organsisasi massa sekelas KNPB takan perna mati ditelan waktu dan saman, aura itu penulis rasakan lewat slogan mereka yakni “lawan” 

Menggambarkan bahwa betapa KNPB tahu mereka berlari demi memperjuangkan apa ! Kematian para aktivis KNPB pertahun, penangkapan semena-mena-mena aktivis KNPB, Intimidasi, Teror dan pembungkaman bahkan samapai ketingkat Penetapan aktivis KNPB dalam Daftar Pencarian Orang yang paling di cari di bangsaa ini adalah bukti bahwa [KNPB Dan Idiologii “Spirit” Pembebasan] bukan hal yang remeh-temeh. 

Untuk itu rakyat papua kita haru dukung penuh pergerakan mereka, demi sebuah masa kelegaan yang kita harapkan. Dan tolong masyarakat jangan melihat sinis atau negatif perjuangan KNPB dari propaganda media dan wacana elit oportunis yang anti KNPB, apalagi telan bulat-bulat wacana itu. Penulis harap untuk jeli, artinya kalau ko orang papua wajib save KNPB.  SEMOGA

(*) Penulis adalah Mantan aktivis BEM mahasiswa STIKOM Muhhamadiyah Jayapura Papua, 2009 dan Anggota FLP Papua Barat