Oleh:
Robertus Nauw
Kemunculan fenomena intimidasi, diskriinasi, pembungkanan, dan apapun namanya atas nama undang-undang dalam menyikapi aksi-aksi KNPB di jayapura khususnya yang dianggap anarkis dan membungkaman pegerakan KNPB pada umumnya terkesan tendensius, karena wacana dan penggiringan isu oleh pihak aparat dan sebagian pemuda, nampaknya mulaih ditelan bulat-bulat oleh masyarakat papua terutama, masyarakat dan mahasiswa yang selama ini apatis, memperjuangkan kemauan menjadi bangsa yang bebas.
Pertanyaannya,
Apakah kemudian isu ini mampu meredam salah satu perjuangan organisasi massa
sekelas KNPB dan visinya? Menurut penulis
adalah suatu hal yang tidak mungkin, alasannya bukan baru kali ini isu yang
menyudutkan di lonratkan dan dialamatkan Kepada pihak KNPB, diawal tulisan ini
penulis menyebutkan KNPB salah satu orangiasi massa, artinya masih banyak
organisasi gerakan yang memperjuangkan martabat bangsa papua yang hakiki yakni untuk
bebas dan sejajar dengan bangsa lain.
Dasar
penulis ini adalah, penulis menyoal tentang kritik anti KNPB yang belakangan ini
(1 minggu terakhir) KNPB menjadi sasaran
kritik paling empuk. Oleh aparat Kepolisian Republik Indonesia, dalam hal ini
pihak polda papua dan jajarannya, bahkan tidak sedikit elit dan mahasiswa
oportunis papua yang ikutan menggonggong.
Padahal KNPB disetiap aksinya selalu mengutamakan kebersamaan, cinta
damai dan mengedepankan etos rasional, dalam setiap perjuangan mereka namun
tetap saja dijadikan “kambing hitam” dan berusaha di letakkan hingga ke pinggir
pojok perjuangan. Padahal KNPB pantas tampil dalam ruang publik dan diterima
disemua golongan karena membela kebenaran. Artinya pihak KNPB tidak perna
menghendaki adannya pertumpahan darah dan kekerasan.
Karena
KNPB memberi nilai transformatif politik bagi rakyat marjinal yang
memperjuangkan hak mereka yang dipasung, dirampas, dan diterlantakan, penulis
melihat idelogi yang diusung KNPB tidak sekedar dogma dan kepercayaan saja,
tetapi juga merupakan etika, wawasan kemanusiaan, dan ilmu sosial. Pentingnya memunculkan
gerakan rakyat dalam wajah pembebasan yang berangkat dari dogma (keyakinan)
menuju revolusi, yakni kemauan yang kuat menjadi bangsa dan orang-orang bebas, dari
kerangka ini KNPB hadir untuk menjadi oraganisasi massa dengan sebuah spirit ideologi
pembebasan yang berhasil menarik simpati dan empati masyarakat.
Barangkali
realita “spirit pembebasan” inilah yang kemudian pihak aparat dan dan elit
oportunis papua sebut KNPB sebagai organisasi Kiri Papua, itu fakta bahwa KNPB makin dicintai
oleh rakyat karena perjuangkan nilai kultural yang dianggap mampu membebaskan
rakyat jelata dari cengkeraman kaum kolonial.
Inilah
alasan mengapa setiap mendengar nama KNPB, semua kaum oportunis papua menjadi
ketakutan, bahkan para pemuda dan mahasiswa oportunisnya seakan kencing
berdiri, bahkan mati ketakutan sehingga ikut-ikutan menggongong. Ini bukti bahwa KNPB perlu mendapat perhatian
serius karena memiliki nilai transformatif yang tinggi. Nilai transformatif itu
dapat dilihat dalam upaya menjadikan KNPB sebagai landasan moral dalam
menegakkan nilai-nilai kemanusiaan dan keadilan untuk membebaskan rakyat
pemilik negeri leluhur. Sangat beda bila dibandingkan dengan OKP-OKP boneka lainnya,
alasannya OKP itu mereka ada tetapi tidak hidup, berbeda dengan KNPB, mereka tidak
ada tapi hidup, maaf penulis melihat dari perspektif aturan di kesbangpol yang
dipersoalkan beberapa OKP terhadap oragnisasi kiri papua ini.
Sebuah Kritik Untuk OKP Yang Selalu Atas
Namakan Peduli Rakyat Papua !
Sangat
miris, ketika penulis membaca tabloid jubi.com edisi 5 desember 2013, Dimana
Salah Satu OKP di Kota Jayapura Meminta
Pihak keamanan Dan Kesbangpol Tindak Tegas KNPB “alasannya Organisasi
itu tidak jelas, dalam hal anggaran
dasar anggaran rumah tangga, dan cari siapa pendirinya tembak mati ditempat,
saja orang seperti begitu”
Pernyataan
seperti itu, Menurut penulis harus dikritisi alasannya, oragnisasi mahasiswa
yang mengatasnaakan pemuda dan rakyat papua seperti itu seharusnya malu besar
karena secara tidak sadar mereka telah dan sedang bercermin di kaca yang retak.
Karena masyarakat hari ini tahu betul, hak rakyat mana yang mereka perjuangkan,
orang papua mana yang mereka peduli, apakah karena menyuarakan seruan tangkap
koruptor di papua , itu yang kita sebut peduli rakyat papua. Omong kosong
sekali, karena masyarakat awam yang tidak perna makan pendidikan penggkaderan
dioraganisasi manapun, secara sadar dan jujur sangat amat simpati dengan
perjuangan organisasi massa sekelas KNPB ketimbang organisasi lainnya yang ada
di papua, sebut saja organisasi anti KNPB yang tidak jelas sperti KMP3R.
Menurut analisa sederhana penulis oragnisasi ini
kemunkinan mendapat sipati yang kurang dari masyarakat, mahasiswa dan pemuda
karena, aktivitas mereka tidak jelas, sekertariat mereka tidak jelas, pengurus
dan anggota tidak jelas, alur perjuangan tidak jelas, bukan hanya itu dari semua
aktivis KMP3R kita tahu latarbelakang
mereka, yakni pemuda yang hanya mencari jati diri dalam hal organisasi kampus
dan orgaanisasi kepemudaan lainnya, namun karena korban cuci otak dan agitasi
mereka, mau tampil sebagai pahlawan merah puti untuk membela kemunafikan yang
ada.
Alasaannya: Pertma, penulis secara
jujur belum perna lihat organiasi ini melakukan aksinyata, di kota bahkan
provinsi di papua dan papua barat, kalaupun kemarin mereka sempat menyuarakan
soal kasus korupsi di papua, saya pikir itu sah-sah saja, karena bukan satu
pikiran murni organisasi ini, namun itu hanya memuluskan kepentingan
orang-orang tertentu yang mencari untung dari dinamika itu. Artinya harus
diingat perjuangan papua bukan persoalan makan atau minum apalagi soal “Demo
korupsi” lantas selesaikan masalah papua.
Kedua,
KNPB adalah aktivis sejati karena aktivitas mereka ada dan hidup di dunianyata,
bukan di dunia maya, mereka bukan banci kaleng yang hanya bersuara di media
massa seperti kebanyakan aktivis lainnya yang hanya bisa bicara di Koran-kora
lokal dan hilang di realita gerakan sesungguhnya. Soal aturan memang KNPB tidak
ada ijin OKP di kesbangpol, seperti kata para anti KNPB, namun mereka harus
mengakui
belum ada ijin saja
sudah hidup apalagi, ada surat ijin, yang ada para anti KNPB semua cari jalan, entah
!
Ketiga, Organisasi
seperti KMP3R hanya bisa bersuara di
media massa (aktivis dunia maya), penulis ulangi sekali lagi hanya bisa besuara
di media massa bukan bersuara di gerakan aksi nyata (kegiatan kontra aksi) alasannya
karena mereka selalu hanya, protes pernyataan rekan-rekan KNPB baik seruan untuk membubarkan, seruan untuk
menankap dan tindak tegas sampai seruan tembak mati pendiri KNPB, yang anehnya
disini taji KMP3R baru ada ketika KNPB melakukan aksi-aksi nyata.
Hal
ini kemudian punya arti lain bagi penulis yakni, organisasi ini (KMP3R) kemungkinan
hadir pasca KNPB sebagai salah satu oraganisasi massa, mulai flamboyan di
seantero tanah papua, maka mereka kemungkinan hadir sebagai organsisa kontra
KNPB, soal risalah organisasinya sendiri KMP3R adalah oraganisasi KJ. Sehingga jangan perna teman-teman berpikir bisa
gagalkan perjuangan rakyat papua, lewat beberapa organisasi gerakannya, dalam
hal ini yang menjadi perhatian penulis adalah KNPB. Karena menurut hemat
penulis lawan KNPB sama dengan tidak ada masa depan Karena KNPB
berjuang mewakili suara TUHANnya bangsa papua,
KNPB berjuang mewakili tanah dan alam papua dan KNPB berjuang mewakili
adat sebagai jati diri rakyat papua. Dimana KNPB sangat menarik simpati rakyat.
Jadi
jangan teman-teman berpikir KMP3R, mampu sebagai sosok yang menghalangi
kebebasan demokrasi, yang disuarakan KNPB.
Karena teman-teman (KMP3R) tidak akan dapat simpati, ibarat pemuda yang
mimpi basa di malam hari, so…karena kejar kenikmatan yang semu, namun fakta ril
nol bulat. Saya punya cerita yang memalukan, beberapa kali teman (KMP3R) buat
aksi massa ke DPR dan beberapa tempat yang ada, organisasi KMP3R ini mencari-cari
peserta atau massa untuk mendemo.
Bukan
hanya itu beberapa asrama mahasiswa sorong di kota jayapura yang juga adalah
korban dari oragnisasi ini, seperti yang sempat dituturkan oleh salah satu
ketua asrama sorong kepada penulis, ia menuturkan bahwa “Semua penghuni
mahasiswanya digerakan, dan setelah aksinya usai baru satu persatu mahasiswanya
di panggil berdasarkan abjad untuk mengambil uang makan sebagai tanda terima
kasih karena sudah turut hadir dalam aksi yang digalang KMP3R” Dari cerita
singkat para korban aksi kepada penulis menunjukan bahwa organisasi OSIS jauh
lebih terhormat dari pada teman-teman di KMP3R.
Yang
harus diingat oleh semua pihak, KNPB kayaknya tidak terganggu dengan aksi makan
minum seperti itu, karena KNPB memiliki esensi sebagai gagasan yang bekerja
untuk keadilan, solidaritas, dan pembebasan. Implikasi
logis adalah MEMPERJUANGKAN kondisi masyarakat yang penuh kontradiksi dan
diskriminasi dalam banyak hal, serta pelanggaran ham, dan lain sebagainya yang
lebur dalam satu kata LAWAN.
Hal
ini yang membuat sehingga kadang kaum papua oportunis perlu
berlari, Entah berlari untuk mengejar atau menjauh, Kadang pula satu-satunya
jawaban adalah berlari, Tak ada pilihan lain kecuali kalau memang memilih untuk
hadir di dunia hanya sebagai pelengkap penderitaan sebagai yang tersisih.
Namun, banyak orang yang bingung saat hendak berlari, tak tahu berlari ke mana,
tak tahu berlari pakai apa, atau repotnya, tak tahu berlari demi memperjuangkan
apa, namunn dengan kepercayaan masyarakat yang
ada, maka bukan tidak mungkin organsisasi massa sekelas KNPB takan perna
mati ditelan waktu dan saman, aura itu penulis rasakan lewat slogan mereka
yakni “lawan”
Menggambarkan bahwa betapa KNPB tahu
mereka berlari demi memperjuangkan apa ! Kematian para aktivis KNPB pertahun,
penangkapan semena-mena-mena aktivis KNPB, Intimidasi, Teror dan pembungkaman
bahkan samapai ketingkat Penetapan aktivis KNPB dalam Daftar Pencarian Orang
yang paling di cari di bangsaa ini adalah bukti bahwa [KNPB Dan
Idiologii “Spirit” Pembebasan] bukan hal yang remeh-temeh.
Untuk itu rakyat papua kita haru dukung penuh
pergerakan mereka, demi sebuah masa kelegaan yang kita harapkan. Dan tolong masyarakat
jangan melihat sinis atau negatif perjuangan KNPB dari propaganda media dan
wacana elit oportunis yang anti KNPB, apalagi telan bulat-bulat wacana itu. Penulis
harap untuk jeli, artinya kalau ko orang papua wajib save KNPB. SEMOGA
(*) Penulis adalah Mantan aktivis BEM mahasiswa
STIKOM Muhhamadiyah Jayapura Papua, 2009 dan Anggota FLP Papua Barat