Koordinator Dokumentasi dan Publikasi kegiatan Holly Night Jerusalem, Robertus Nauw mengatakan, festival digelar dalam rangka menyambut Raja Damai, Tuhan Yesus Kristus, seperti yang dinubuatkan Nabi Yesaya dalam kitab Yesaya 52:7.
"Ini akan menjadi kegiatan tahunan anak-anak sion Papua," kata dia dalam keterangan yang diterima majalahselangkah.com, Sabtu (14/12/13).
Festival dibuka secara resmi oleh Walikota Sorong, Ec Lambert Jitmau dan dihadiri anak-anak sion dari suku-suku di 14 kabupaten kota di Papua dan Papua Barat seperti Sawiat, Imeko, Arfak, Sentani Jayapura, Tanah Tabi, Griminawa, Merauke, Waisay, Saukabu, Nabire, dan Maybrat, serta perwakilan wilayah pegunungan tengah Papua seperti Yalimo, Yahukimo, Lembah Bogoga, dan Wamena.
Robertus Nauw menjelaskan, dalam laporan singkat panitia jumlah peserta yang terdaftar dalam kegiatan ini berjumlah 1560 lebih peserta, termasuk anak-anak.
"Inti dari kegiatan ini adalah Bangsa Papua jangan terkontaminasi dengan budaya lain yang bukan budaya kita. Jujur kita masih dijajah secara etnis, dijajah secara teologia dan dijajah secara bangsa. Kegiatan ini kembali menumbuhkan cinta kasih yang dalam akan harga diri kita sebagai Bangsa Papua, seperti slogan kita: 'hitam kulit keriting rambut hati Yahudi' karena Israel adalah awal Injil keluar dan Papua adalah akhir Injil diberitakan, sehingga tidak salah Papua wajib memberkati yang diberkati Tuhan," kata dia.
Kegiatan dimeriahkan pengajaran tentang sion, doa, pujian dan tarian tradisional. Semuanya wajib menggunakan bahasa daerah yang mengkisahkan perjalanan suku-suku masing-masing, dalam melihat terang Tuhan yang ajaib. (Yermias Degei/MS)
Sumber: http://majalahselangkah.com/content/-skc-papua-gelar-festival-holly-night-jerusalem
