Kita patut bersyukur karena semua umat Kristen tetap percaya kepada Kristus meskipun tidak melihat dan tidak memiliki program rutin mengunjungi Tanah Suci di Zion Yerusalem Israel, kita bersuka cita karena hal ini dikatan pemazmur : Mari kita pergi ke rumah Tuhan. Sekarang kaki kami berdiri di pintu gerbangmu, hai Jerusalem. Hai Jerusalem, yang telah didirikan sebagai kota yang bersambung rapat, ke mana suku-suku berziarah, yakni suku-suku Tuhan, untuk bersyukur kepada nama Tuhan.
Secara arti kata
Zion (sion) merupakan sinonim dari perkataan
Yerussalem. Zion berasal dari bahasa Inggris, dan bahasa Ibraninya adalah
Tsyon. Arti dari istilah ini adalah “Bukit” yaitu Bukit Suci -Jerussalem
Surgawi- Dimana nama bukit yang dijadikan ibu kota Israel pada
masa kekuasaan Raja Daud massa itu. Menjadi Tempat bersejarah dimana
Yesus lahir, hidup, berkarya, wafat dan bangkit kembali di negeri ini.
Bangsa
yang mana Yesus Kristus bangkit sebagai gembala yang baik (Yohanes
10:14) “Akulah gembala yang baik dan Aku mengenal domba-domba-Ku dan
domba-domba-Ku mengenal Aku” sehingga 12 murit arat rasul
terbaik bangkit untuk menyampaikan kabar baik ini "tentang Injil Kerajaan" sehingga sampai ke bangsa-bangsa termasuk bangsa ujung
bumi, negeri leluhur kami (tanah Papua).
Walau apa yang
dilakukan oleh gereja-gereja saat ini, sebagai rutinitas (ibadah) tidak lain gereja telah melakukan
"Deklarasikan Allah Israel Ke Semua Bangsa berkat 12
murit terbaik asal Yahudi Israel tersebut, sesuai pesan Yesus “Dan kamu akan
menjadi saksi-Ku dari Yerusalem dan di seluru Yudea dan Samaria dan sampai ke
ujung bumi, (Kisa 1:8b)”
tetap dikumandangkan.
Ibadah dan firman su mantap sudah, tetapi
masih tetap kurang satu, injil dan kemurnian firman Tuhan tidak dipercayakan
kepada orang Israel rohani seperti gereja saat ini, jadi gereja Tuhan, skarang jangan
lupakan Israel jasmani, sebagai bangsa pilihan Tuhan yang saat ini mendiami
negeri leluhur, merekalah yang pertama-tama Tuhan percayakan injil, Tuhan turunkan mesias secara jasmanai dan berikan kepada mereka negeri yang dijanjikan. jadi kesalah israel jasmani memang bukan suatu pelanggaran yang kebetulan, kesalahan bangsa ini tidak membatalkan perjanjian Tuhan atas israel dan berikan kepada bangsa lain di akhir zaman.
(Roma 11: 11-12) “Maka aku bertanya:
Adakah mereka tersandung dan harus jatuh? Sekali-kali tidak! Tetapi oleh
pelanggaran mereka, keselamatan telah sampai kepada bangsa-bangsa lain, supaya
membuat mereka cemburu. Sebab jika pelanggaran mereka berarti kekayaan bagi
dunia, dan kekurangan mereka kekayaan bagi bangsa-bangsa lain, terlebih-lebih
lagi kesempurnaan mereka.”
Kita harus mengingat keselamatan mereka
karena Yesus (Mesias) yang ditentukan dari semula sebagai Tuhan dan Kristus
atas Israel itu sampai detik ini sisa Israel masih menantikan kedatangannya
lewat doa dan nasar mereka setiap hari di Tembok ratapan. Agar tepan naas yang
di tulis rasul paulus
(Roma
11:8) Seperti ada tertulis: "Allah membuat mereka tidur nyenyak,
memberikan mata untuk tidak melihat dan telinga untuk tidak mendengar, sampai
kepada hari sekarang ini."

Masmur Daud ingatkan status Israel dengan jelas
kepada kita gereja Tuhan saat ini yang menerima harta rohani mereka dalam Masmur 135:1-4 “Haleluya! Pujilah nama TUHAN,
pujilah, hai hamba-hamba TUHAN,hai orang-orang yang datang melayani di rumah
TUHAN, di pelataran rumah Allah kita! Pujilah TUHAN, sebab TUHAN itu baik,
bermazmurlah bagi nama-Nya, sebab nama itu indah! Sebab TUHAN telah memilih
Yakub bagi-Nya, Israel menjadi milik kesayangan-Nya”
Kita yang mengaku Kristen bagus tapi
Lupa Israel sama saja dengan kita tidak
tau diri, karena kita bias digolongkan sebagai orang-orang yang anti kristus…percaya
Yesus Kristus lalu lupa Israel itu tidak mungkin….karena Yesus diturunkan
secara jasmani dari Yahudi Israel, kita menolak Israel berarti kita menolak kenabian
Yesus yang diutus untuk bangsa Israel, kita menolak gelar Yesus sebagai raja
atas bangsa Yahudi, kita menolak Yesus yang ditus jadi gembala atas Israel dan
yang lebih sadisnya kita jangan pergi ke gereja bawa Alkitab, karena dari
kejadian sampai wahyu hanya bicara soal Sion, Yerusalem, Israel namun kita
tetap juga tidak sadar bahwa kita pikul tanggungjawab yang besar atas sebuah bangsa
yang bernama Israel.
Baca (Efesus 2: 12) “Bahwa
waktu itu kamu tanpa Kristus, tidak termasuk kewargaan Israel dan tidak
mendapat bagian dalam ketentuan-ketentuan yang dijanjikan, tanpa pengharapan
dan tanpa Allah di dalam dunia.”
“Tetapi barang
siapa menyangkal Aku didepan manusia, dan Aku juga akan menyangkal mereka di
depan Bapa-Ku yang di sorga”
(Matius 10:33
) ayat ini seperti
yang Ia tunjukan saat percakapan di kayu salib, terhadap pengakuan salah
seorang penyamun yang mengatakan Tuhan sebagai raja diakhir hidupnya…membuat
Yesus menjamin massa depannya hari itu (Lukas 23:42-4) “Lalu ia berkata: "Yesus,
ingatlah akan aku, apabila Engkau datang sebagai Raja. Kata Yesus kepadanya: Aku
berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama-sama
dengan Aku di dalam Firdaus."
Kalau
agama sebelah habiskan uang puluhan juta kunjungi tanah suci melihat temapat
nabi mereka Lahir, hidup dan mati saja jadi satu hal yang wajib, mengapa kita
untuk mendengar kata Yahudi, sion, Yerusalem dan Israel saja kita sudah
berpikir itu sesuatu yang buruk ….diperparah dengan kita tidak mau mendokan keselamatan mereka, menggunakan atribut Tuhan dan pilihan Tuhan atas mereka dalam ibadah dan iman percaya kita tapi, tidak mau berdoa untuk keselamatan mereka yang telah membunuh Yesus agar keselamatan itu smpai ke bangsa-bangsa. kalo sudah tidak ke tanah suci, cukub baca kitab
suci dan mendoakan mereka juga masa harus susah....padahal injil jelas salah satunya
Ucapan
Berkat Imam (Bilangan 6:22-1) “TUHAN
berfirman kepada Musa: Berbicaralah kepada Harun dan anak-anaknya: Beginilah
harus kamu memberkati orang Israel, katakanlah kepada mereka: TUHAN memberkati
engkau dan melindungi engkau; TUHAN menyinari engkau dengan wajah-Nya dan
memberi engkau kasih karunia; TUHAN menghadapkan wajah-Nya kepadamu dan memberi
engkau damai sejahtera.”
Baca (Mazmur 122:6) “Berdoalah untuk kesejahteraan Yerusalem:
"Biarlah orang-orang yang mencintaimu mendapat sentosa.” Baca Kejadian
12:1-3 - “(1) Berfirmanlah TUHAN kepada
Abram: ‘Pergilah dari negerimu dan dari sanak saudaramu dan dari rumah bapamu
ini ke negeri yang akan Kutunjukkan kepadamu; (2) Aku akan membuat engkau
menjadi bangsa yang besar, dan memberkati engkau serta membuat namamu masyhur;
dan engkau akan menjadi berkat. (3) Aku akan memberkati orang-orang yang
memberkati engkau, dan mengutuk orang-orang yang mengutuk engkau, dan olehmu
semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.’”.

Baca
(Yesaya 62: 1) “Oleh karena Sion aku tidak dapat berdiam diri, dan oleh karena
Yerusalem aku tidak akan tinggal tenang, sampai kebenarannya bersinar seperti
cahaya dan keselamatannya menyala seperti suluh.
Baca
(Yesaya 62:6-7) “Di
atas tembok-tembokmu, hai Yerusalem, telah Kutempatkan pengintai-pengintai.
Sepanjang hari dan sepanjang malam, mereka tidak akan pernah berdiam diri. Hai
kamu yang harus mengingatkan TUHAN kepada Sion, janganlah kamu tinggal tenang
dan janganlah biarkan Dia tinggal tenang, sampai Ia menegakkan Yerusalem dan
sampai Ia membuatnya menjadi kemasyhuran di bumi.”
Kalau
sudah tidak pergi ke tanah suci, tidak baca alkitab dan tidak mendoakan Israel
lagi maka kita dilarang beribadah, karena Tuhan yang member nama kepada Israel,
Tuhan yang melukis Israel di telapak tangannya, Tuhan yang mendapatkan mereka
di tengah auman padang gurun dan member mereka tempat peristirahatan, Tuhan
menginginkan suku ini, menginginkan Sion sebagai tempat kediamannya di bumi dan
menjaga Israel seperti ia menjaganya biji mataNya sendiri
Saat ini papua berdiri di hadapan Tuhan sebagai bangsa yang kuat untuk mengasihi Israel untuk membuat sisa Israel cemburu (Roma 10: 19-20) “Tetapi aku bertanya: Adakah Israel menanggapnya? Pertama-tama Musa berkata: "Aku menjadikan kamu cemburu terhadap orang-orang yang bukan umat dan membangkitkan amarahmu terhadap bangsa yang bebal. Dan dengan berani Yesaya mengatakan: "Aku telah berkenan ditemukan mereka yang tidak mencari Aku, Aku telah menampakkan diri kepada mereka yang tidak menanyakan Aku."

`Sisa
Israel harus bangkit dan mengakui kesalahan mereka di hadapan Tuhan
Atas
dia yang mereka tikam, dan menyadarkan mereka bahwa Mesias yang mereka masih
nantikan di tembok-tembok ratapan itu adalah Yesus Kristus yang mereka
salibkan. (Zakaria 12:10) “Aku akan mencurahkan roh pengasihan dan roh
permohonan atas keluarga Daud dan atas penduduk Yerusalem, dan mereka akan
memandang kepada dia yang telah mereka tikam, dan akan meratapi dia seperti
orang meratapi anak tunggal, dan akan menangisi dia dengan pedih seperti orang
menangisi anak sulung.”
Jadi
keterlibatan Israel di akhir saman ini sangat penting, karena Israel merupakan
penentu tanda saman, Tuhan telah memulai dengan Bangsa Israel otomatis Ia mau tidak
mau mengakhirinya dengan bangsa lain. Pertobatan sisa Israel sangat penting
agar mereka mau mengguri bangsa-bangsa tentang injil kerajaan, karena merekalah
yang menjaga kemurniaan injil sari saman para nabi-nabi sampai dengan hari ini.
Kalau
suku dan bangsa lain menolak silahkan, namun papua tetap menghargai perjanjian Tuhan dengan Abraham Isak dan Yakub jadi kami terus berjalan dalam
rencana Tuhan yang besar atas Israel sampai pemenuhan itu terjadi bangsa-bangsa
lain masuk ke satu kandang dan satu gembala dengan Israel
(Yohanes 10:16) “Ada
lagi pada-Ku domba-domba lain, yang bukan dari kandang ini; domba-domba itu
harus Kutuntun juga dan mereka akan mendengarkan suara-Ku dan mereka akan
menjadi satu kawanan dengan satu gembala.” agar sisa Israel
telah menjadi tegar sampai jumlah yang penuh dari bangsa-bangsa lain telah masuk
Karena bicara Israel bicara suku bangsa, karena hanya orang yang punya suku saja yang tau menyembah Tuhan (Masmur 122:4-5) “Kemana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.” jadi berdoa untuk keselamatan sisa bangsa israel untuk mengenal Yesus adalah standar tertinggi kita menghargai Amanat agung Tuhan (Salam di dalam damai)
Karena bicara Israel bicara suku bangsa, karena hanya orang yang punya suku saja yang tau menyembah Tuhan (Masmur 122:4-5) “Kemana suku-suku berziarah, yakni suku-suku TUHAN, untuk bersyukur kepada nama TUHAN sesuai dengan peraturan bagi Israel. Sebab di sanalah ditaruh kursi-kursi pengadilan, kursi-kursi milik keluarga raja Daud.” jadi berdoa untuk keselamatan sisa bangsa israel untuk mengenal Yesus adalah standar tertinggi kita menghargai Amanat agung Tuhan (Salam di dalam damai)